Minggu, 19 Februari 2012

Ingin Bakar Kalori? Pastikan Ekstrak Cabai dalam Menu

Cabai sudah dikenal memicu keluarnya keringat secara alami. Fakta itu segera menginspirasi peneliti untuk mengembangkan ekstrak cabai yang nantinya bermanfaat menurunkan berat badan.


Efektifkah? Bisa Jadi. Pasalnya, dalam sejumlah penelitian ekstrak cabai yang digunakan sebagai bahan pencampur kue coklat mampu membakar jumlah kalori secara signifikan.
Dari laporan singkat yang diberitakan Dailymail (7/3), tim riset sebuah produsen makanan di Inggris mengklaim telah menemukan bahan yang berasal ekstrak cabai yang dapat ditambahkan ketika menyajikan makanan berupa puding. Bahan itu memiliki khasiat untuk mengeluarkan keringat secara alami melalui pembakaran kalori dalam tubuh.
Ekstrak yang diketahui bernama dihydrocapsiate (DHC) diklaim tim riset tersebut mampu mempercepat metabolisme tubuh.
Sejatinya, ekstrak cabai telah dijual dalam bentuk pil suplemen diet yang banyak dipasarkan di AS dan Jepang. Khusus Jepang, produsen makanan di negara itu tengah mengajukan rencana mendaftarkan temuannya pada Badan Pengawas Standar Makanan.
Harapan mereka ekstrak cabai itu bisa digunakan sebagai bahan tambahan pada coklat, makanan penutup dan makanan khusus para pendiet.
Di Inggris, ekstrak tersebut bahkan telah digunakan sebagai zat tambahan makanan. Sejauh ini, Lembaga Pengawas Standar Makanan Inggris (FSA) menyatakan esktrak cabai terhitung aman dikonsumsi.
Namun demikian, Komisi Eropa belum memutuskan apakah ekstrak cabai tersebut bisa dijual atau tidak. Jika disetujui, produk dengan DHC bisa muncul di rak-rak segera.
Tetapi ahli diet mengatakan bahwa pencampuran ekstrak cabai ke dalam makanan hanya memberikan efek minimal. Mereka mengklaim makanan yang mengandung DHC mungkin akan membakar hanya 50 kalori ekstra per hari atau setara dengan biskuit pencernaan.
Produsen bumbu masakan asal Jepang, Ajinomoto, berencana untuk membuat ekstrak cabai dalam kandungan kecil sekitar 3 mg, Perusahaan itu menyatakan keberhasilan menurunkan berat badan sangat tergantung pada gaya hidup dari konsumen yang bersangkutan.
Terlepas dari efek minimal, Tam Fry, dari Forum Obesitas Nasional mengatakan ide mencampurkan ekstrak cabai ke dalam makanan secara umum adalah ide yang sangat menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar