Lasem dikenal juga sebagai "Tiongkok kecil" karena merupakan kota awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa dan terdapat perkampungan tionghoa yang sangat banyak. Di Lasem juga terdapat patung Buddha Terbaring yang berlapis emas.
Batik Lasem sangat terkenal karena cirinya sebagai batik pesisir yang indah dengan pewarnaan yang berani.
Selain itu Lasem juga dikenal sebagai kota santri, kota pelajar dan salah satu daerah penghasil buah jambu dan mangga selain hasil dari laut seperti garam dan terasi.
Geografi
Kecamatan ini merupakan salah satu kecamatan di pesisir pantai laut Jawa di kabupaten Rembang, berjarak lebih kurang 12 km ke arah timur dari ibukota kabupaten Rembang, dengan batas-batas wilayah meliputi:- Sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa
- Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Sluke
- Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Pancur
- Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Rembang.
Letaknya yang dilewati oleh jalur pantura, menjadikan kota ini sebagai tempat yang strategis dalam perdagangan.
Doeto (bicara) 05:09, 30 November 2009 (UTC)
Desa/kelurahan
Kecamatan Lasem terdiri atas 20 desa yang terbagi ke dalam 84 Rukun Warga (RW) dan 219 Rukun Tetangga (RT). Dengan ibukota kecamatan di desa Soditan.Adapun desa-desa tersebut adalah:
Empat desa diantaranya berada di lereng gunung Lasem yaitu desa Gowak, Kajar, Sengangcoyo dan Ngargomulyo sedangkan 5 desa diantaranya merupakan desa pesisir yang berbatasan langsung dengan laut Jawa. Lima desa tersebut adalah; Bonang, Dasun, Binangun, Gedongmulyo dan Tasiksono.
Demografi
Jumlah penduduk kecamatan Lasem sejumlah 47.868 jiwa (tahun 2005). 23.846 jiwa diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 24.022 perempuan. Sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani, pedagang dan nelayan.Dibidang pendidikan, di kecamatan Lasem terdapat:
Dibidang keagamaan, di kecamatan Lasem terdapat 31 masjid, 130 mushalla dan 11 gereja Kristen, 12 Gereja Katholik dan 3 wihara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar