Desain kapsul helikopter (foto: Dailymail)
WASHINGTON - Para peneliti menggarap sebuah kapsul luar angkasa baru yang dirancang untuk membuat astronot bisa mendarat dimanapun, termasuk di halaman rumahnya sendiri.
Dilansir dari Dailymail, Minggu (28/10/2012), kapsul luar angkasa tradisional membawa astronot ke Bumi dan mendaratkannya di permukaan tanah atau laut tanpa terkontrol. Namun, hal berbeda diharapkan terjadi ketika kapsul baru ini terwujud.
NASA berharap bahwa desain rotor baru yang tidak ditenagai bisa membuat astronot mendarat dimanapun tanpa harus merasakan hentakan atau tumbukan.
Berbeda dengan kapsul luar angkasa tradisional, pada desain kapsul ini parasut digantikan oleh rotor. Harapannya desain ini akan memberikan kestabilan serta pengendalian kapsul layaknya yang terdapat pada helikopter.
Desain tersebut menunjukkan rotor bisa dibangun dalam kerangka booster dan akan merentang seiring kapsul turun ke Bumi. Selanjutnya sirip pengendali akan terbuka di samping kapsul.
"Tujuan uji coba yang kami lakukan adalah untuk memperlajari bagaimana membuat rotor mulai bernputar," ujar teknisi di Johson Space Center, Jeff Hagen.
Dilansir dari Dailymail, Minggu (28/10/2012), kapsul luar angkasa tradisional membawa astronot ke Bumi dan mendaratkannya di permukaan tanah atau laut tanpa terkontrol. Namun, hal berbeda diharapkan terjadi ketika kapsul baru ini terwujud.
NASA berharap bahwa desain rotor baru yang tidak ditenagai bisa membuat astronot mendarat dimanapun tanpa harus merasakan hentakan atau tumbukan.
Berbeda dengan kapsul luar angkasa tradisional, pada desain kapsul ini parasut digantikan oleh rotor. Harapannya desain ini akan memberikan kestabilan serta pengendalian kapsul layaknya yang terdapat pada helikopter.
Desain tersebut menunjukkan rotor bisa dibangun dalam kerangka booster dan akan merentang seiring kapsul turun ke Bumi. Selanjutnya sirip pengendali akan terbuka di samping kapsul.
"Tujuan uji coba yang kami lakukan adalah untuk memperlajari bagaimana membuat rotor mulai bernputar," ujar teknisi di Johson Space Center, Jeff Hagen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar