Selasa, 28 Februari 2012

Aksesoris dan Boneka Limbah Busana


Yudhi Wibowo
09/01/2012 08:05
Liputan6.com, Bekasi: Berawal dari keprihatinan dari limbah produk busananya, Monica Subiakto menemukan sisi lain kekuatan bisnisnya. Warga Bekasi, Jawa Barat, ini mampu membuat aneka aksesoris dan boneka dari sisa kain romantic cotton. "Jadilah perca-perca menjadi aneka macam aksesori, tas, kemudian juga boneka," kata Monica kepada Liputan 6 SCTV, baru-baru ini.

Menurut wanita yang memiliki pengalaman berkarier di beberapa perusahaan swasta ini, tidak ada lagi perca atau kancing yang terbuat. "Semua bermanfaat untuk boneka dan juga aksesoris," ucapnya.

Untuk membuat aksesoris atau boneka, ia mengaku lebih memilih warna-warna soft yang melibatkan empat motif. Keempat motif tersebut adalah bunga-bunga kecil, kotak-kotak, polkadot, dan garis-garis. "Keempat motif itu kami gabungkan menjadi satu desain yang sangat manis dan bisa dikenakan mulai dari anak-anak, remaja, hingga wanita dewasa," tutur Monica.

Soal soft toys, Monica memilihnya lantaran ada muatan pendidikan untuk anak-anak. "Karena anak-anak dikenalkan macam-macam biatang, bola, dan lain-lain. Dengan beitu, anak-anak bisa berlatih, terutama mengenal dirinya sendiri" ucapnya.

Lewat usaha yang dirintisnya, ia mengaku bisa mengapresiasikan dan mengasah kemampuannya. Selain itu, usaha yang dimulai tiga tahun lalu dengan modal Rp 3 juta ini bisa memberikan manfaat kepada orang lain. "Khususnya diri saya, perajin saja, dan anak buah saya," ujar Monica.

Dengan usahanya yang terus berkembang, Monica akan selalu mencari kreativitas yang baru. Ia tak khawatir jika produknya dicontek orang lain. "Semisal dicontek, ikhlaskan saja. Karena, jika orang kreatif itu sekali dicontek, dia akan menemukan yang baru lagi untuk dibuat," katanya.(BOG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar