Buah yang manis legit berdaging buah putih ini jadi primadona selama tahun baru imlek. Kulitnya yang berlekuk cantik dengan bentuk oval yang bagus menambah keindahan buah ini. Rasa legitnya membuat orang berasosiasi dengan kebaikan dan kenyamanan.
Buah srikaya adalah salah satu jenis buah yang cukup sulit ditemui akhir-akhir ini.Harap maklum beberapa minggu menjelang hari raya imlek buah ini selalau diburu orang. Kehadiran buah legit ini merupakan keharusan saat hari raya imlek sebagai lambang kemakmuran dan keindahan.
Bentuk buahnya cukup unik karena tampak seperti buah yang bergerombol. Dalam satu buah srikaya terdapat puluhan biji dengan rasa daging buah yang sangat manis dan legit. Namun siapa yang menyangka kalau buah tropis yang memiliki nama latin Annona squamosa L. ternyata memiliki banyak sekali manfaat.
Srikaya atau yang dikenal dengan sebutan delima bintang di daerah Sumatera, ternyata mengandung anti-oksidan seperti vitamin C yang berguna membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Srikaya juga sarat akan kalium dan magnesium sehingga mampu melindungi dari serangan penyakit jantung dan mengontrol tekanan darah agar tetap normal.
Jika memiliki masalah dengan kesehatan rambut dan kulit, srikaya bisa menjadi obat terapi yang baik karena kandungan vitamin A nya. Karena tingginya kadar magnesium dalam srikaya, dapat menyeimbangkan kadar air dalam tubuh kita. Sehingga dapat menghilangkan asam dari sendi dan mengurangi gejala rematik.
Tidak hanya buahnya yang bermanfaat, tapi juga dari daun dan batangnya. Seperti untuk penderita diare, bisa mengambil kulit batang srikaya sebanyak 6-10 gram. Potong kecil-kecil lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari masing-masing satu gelas. Diare pun perlahan akan menghilang.
Kandungan kalori dalam buah srikaya juga cukup tinggi, sehingga baik untuk penderita anemia dan juga yang ingin menambah berat badan. Srikaya cocok sebagai camilan sehat dan juga pencuci mulut yang manis dan segar. Nah, tak hanya merupakan lambang kebaikan di hari raya imlek, srikaya juga punya khasiat dahsyat!
Buah srikaya adalah salah satu jenis buah yang cukup sulit ditemui akhir-akhir ini.Harap maklum beberapa minggu menjelang hari raya imlek buah ini selalau diburu orang. Kehadiran buah legit ini merupakan keharusan saat hari raya imlek sebagai lambang kemakmuran dan keindahan.
Bentuk buahnya cukup unik karena tampak seperti buah yang bergerombol. Dalam satu buah srikaya terdapat puluhan biji dengan rasa daging buah yang sangat manis dan legit. Namun siapa yang menyangka kalau buah tropis yang memiliki nama latin Annona squamosa L. ternyata memiliki banyak sekali manfaat.
Srikaya atau yang dikenal dengan sebutan delima bintang di daerah Sumatera, ternyata mengandung anti-oksidan seperti vitamin C yang berguna membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Srikaya juga sarat akan kalium dan magnesium sehingga mampu melindungi dari serangan penyakit jantung dan mengontrol tekanan darah agar tetap normal.
Jika memiliki masalah dengan kesehatan rambut dan kulit, srikaya bisa menjadi obat terapi yang baik karena kandungan vitamin A nya. Karena tingginya kadar magnesium dalam srikaya, dapat menyeimbangkan kadar air dalam tubuh kita. Sehingga dapat menghilangkan asam dari sendi dan mengurangi gejala rematik.
Tidak hanya buahnya yang bermanfaat, tapi juga dari daun dan batangnya. Seperti untuk penderita diare, bisa mengambil kulit batang srikaya sebanyak 6-10 gram. Potong kecil-kecil lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari masing-masing satu gelas. Diare pun perlahan akan menghilang.
Kandungan kalori dalam buah srikaya juga cukup tinggi, sehingga baik untuk penderita anemia dan juga yang ingin menambah berat badan. Srikaya cocok sebagai camilan sehat dan juga pencuci mulut yang manis dan segar. Nah, tak hanya merupakan lambang kebaikan di hari raya imlek, srikaya juga punya khasiat dahsyat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar