DLR/ESAAwan tebal Venus yang diambil pada tahun 2007.
BERLIN, - Para ilmuwan menemukan bahwa Venus bergerak lebih lambat dari sebelumnya. Pada awal tahun 1990, misi Magellan NASA mengukur bahwa satu rotasi Venus memakan waktu 243,015 hari. Namun, saat ini diketahui bahwa Venus bergerak 6,5 menit lebih lambat.
Kecepatan rotasi Venus sebelumnya diketahui dengan melihat kecepatan sebuah fitur di permukaan Venus melewati wahana antariksa. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui perlambatan atau percepatan.
Baru-baru ini, lewat pemetaan yang dilakukan dengan Venus Express Orbiter milik European Space Agency, ilmuwan menemukan bahwa sebuah fitur di Venus berjarak 20 km dari tempat yang seharusnya.
Nils Muller, ilmuwan DLR German Aerospace Centre, mengatakan, "Ketika dua peta tak sama, saya pertama mengira bahwa ada kesalahan, karena Magellan mengukur dengan sangat akurat."
Namun demikian, ia menambahkan bahwa semua pengecekan telah dilakukan. Sehingga, pada akhirnya disimpulkan bahwa kecepatan Venus memang melambat.
Ada dugaan bahwa perlambatan rotasi Venus disebabkan oleh gesekan atmosfer Venus dan angin yang bergerak cepat. Diketahui, atmosfer Bumi memengaruhi kecepatan rotasi Bumi.
Tapi, Hakam Svedhem dari misi Venus Express, seperti dikutip National Geographic, Selasa (14/2/2012) mengatakan, "Sangat sulit menemukan mekanisme yang mengubah rotasi rata-rata sebesar ini dalam 16 tahun."
Ia menambahkan, "Penyebab utamanya bisa siklus Matahari atau pola musim yang berkepanjangan sehingga memodifikasi dinamika atmosfer. Tapi, teka-teki ini belum terjawab."
Sebuah laporan menyatakan, momentum sudut antara Venus dan Bumi bisa mengubah kecepatan rotasi. Momentum sudut antara Bumi dan Bulan telah terbukti mempengaruhi rotasi Bumi.
Namun, kata Svedhem, dengan jarak Bumi-Venus yang sejauh 38 juta kilometer, diperkirakan tak ada pertukaran momentum sudut antara Bumi dan Venus.
Menanggapi hasil riset, Svedhem mengatakan bahwa penyebab perlambatan rotasi ini harus ditemukan. Penelitian diperlukan untuk bisa memperkirakan pendaratan misi antariksa di lokasi tertentu Venus.
Kecepatan rotasi Venus sebelumnya diketahui dengan melihat kecepatan sebuah fitur di permukaan Venus melewati wahana antariksa. Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui perlambatan atau percepatan.
Baru-baru ini, lewat pemetaan yang dilakukan dengan Venus Express Orbiter milik European Space Agency, ilmuwan menemukan bahwa sebuah fitur di Venus berjarak 20 km dari tempat yang seharusnya.
Nils Muller, ilmuwan DLR German Aerospace Centre, mengatakan, "Ketika dua peta tak sama, saya pertama mengira bahwa ada kesalahan, karena Magellan mengukur dengan sangat akurat."
Namun demikian, ia menambahkan bahwa semua pengecekan telah dilakukan. Sehingga, pada akhirnya disimpulkan bahwa kecepatan Venus memang melambat.
Ada dugaan bahwa perlambatan rotasi Venus disebabkan oleh gesekan atmosfer Venus dan angin yang bergerak cepat. Diketahui, atmosfer Bumi memengaruhi kecepatan rotasi Bumi.
Tapi, Hakam Svedhem dari misi Venus Express, seperti dikutip National Geographic, Selasa (14/2/2012) mengatakan, "Sangat sulit menemukan mekanisme yang mengubah rotasi rata-rata sebesar ini dalam 16 tahun."
Ia menambahkan, "Penyebab utamanya bisa siklus Matahari atau pola musim yang berkepanjangan sehingga memodifikasi dinamika atmosfer. Tapi, teka-teki ini belum terjawab."
Sebuah laporan menyatakan, momentum sudut antara Venus dan Bumi bisa mengubah kecepatan rotasi. Momentum sudut antara Bumi dan Bulan telah terbukti mempengaruhi rotasi Bumi.
Namun, kata Svedhem, dengan jarak Bumi-Venus yang sejauh 38 juta kilometer, diperkirakan tak ada pertukaran momentum sudut antara Bumi dan Venus.
Menanggapi hasil riset, Svedhem mengatakan bahwa penyebab perlambatan rotasi ini harus ditemukan. Penelitian diperlukan untuk bisa memperkirakan pendaratan misi antariksa di lokasi tertentu Venus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar