Ubur-ubur (Foto: Telegraph)
CALIFORNIA - Sengatan ubur-ubur memberikan rasa perih tak terelakkan apabila mengenai bagian tubuh tertentu. Menepis terapi efektif dalam pengobatan tradisional yang menyebutkan penggunaan urin, ilmuwan di Amerika Utara mengungkapkan bahwa air panas dapat bekerja lebih baik.
Dilansir Telegraph, Jumat (22/6/2012), ada banyak obat tradisional untuk mengobati sengatan ubur-ubur, tetapi ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa air panas dan topical painkillers (obat penghilang rasa sakit) lebih dapat memberikan hasil penyembuhan yang lebih baik. Beberapa obat populer telah dipromosikan seperti cuka sebagai zat pelunak daging, hingga baking soda dicampur dengan air.
Dalam keadaan darurat, korban atau teman yang berbaik hati, mungkin mencoba mengencingi bagian yang terkena sengatan. "Penelitian saat ini menunjukkan variabel respon terhadap pengobatan, seringkali dengan hasil yang bertentangan menurut jenis yang diteliti," ujar Annals of Emergency Medicine di California University, Nicholas Ward.
Meskipun American Heart Association dan American Red Cross merekomendasikan dengan menggunakan cuka atau soda kue, kemudian diikuti dengan es atau panas. Studi yang dilakukan untuk pengobatan tersebut didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan di Australia dan Indonesia.
Kendati demikian, spesies ubur-ubur di kedua wilayah itu berbeda dengan yang ditemukan di perairan Amerika Utara. Sehingga, Ward mengatakan bahwa ia dan timnya mempelajari literatur medis untuk studi khusus ubur-ubur di Amerika Utara dan Hawaii.
Air panas membantu dengan proses "denaturing" (mengubah sifat) dan menonaktifkan racun, kata Ward. "Tetapi air panas mungkin tidak tersedia di pantai dan tidak semua orang membawa lidocaine(sejenis obat untuk kulit)," tambah Ward.
Wikipedia menyebutkan, Ubur-ubur merupakan sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Tercatat ada sekira 1.800 jenis ubur-ubur.
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia. (fmh)
Dilansir Telegraph, Jumat (22/6/2012), ada banyak obat tradisional untuk mengobati sengatan ubur-ubur, tetapi ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa air panas dan topical painkillers (obat penghilang rasa sakit) lebih dapat memberikan hasil penyembuhan yang lebih baik. Beberapa obat populer telah dipromosikan seperti cuka sebagai zat pelunak daging, hingga baking soda dicampur dengan air.
Dalam keadaan darurat, korban atau teman yang berbaik hati, mungkin mencoba mengencingi bagian yang terkena sengatan. "Penelitian saat ini menunjukkan variabel respon terhadap pengobatan, seringkali dengan hasil yang bertentangan menurut jenis yang diteliti," ujar Annals of Emergency Medicine di California University, Nicholas Ward.
Meskipun American Heart Association dan American Red Cross merekomendasikan dengan menggunakan cuka atau soda kue, kemudian diikuti dengan es atau panas. Studi yang dilakukan untuk pengobatan tersebut didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan di Australia dan Indonesia.
Kendati demikian, spesies ubur-ubur di kedua wilayah itu berbeda dengan yang ditemukan di perairan Amerika Utara. Sehingga, Ward mengatakan bahwa ia dan timnya mempelajari literatur medis untuk studi khusus ubur-ubur di Amerika Utara dan Hawaii.
Air panas membantu dengan proses "denaturing" (mengubah sifat) dan menonaktifkan racun, kata Ward. "Tetapi air panas mungkin tidak tersedia di pantai dan tidak semua orang membawa lidocaine(sejenis obat untuk kulit)," tambah Ward.
Wikipedia menyebutkan, Ubur-ubur merupakan sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit bila tersentuh. Tercatat ada sekira 1.800 jenis ubur-ubur.
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar