Manik-manik Romawi di Jepang (foto: Jonatahanturley.org)
TOKYO - Tiga manik-manik kaca di sebuah kuburan kuno Jepang abad ke lima telah mengejutkan para arkeolog. Pasalnya ketiga benda tersebut kemungkinan berasal dari Romawi dan tidak diketahui bagaimana bisa berada di sana.
Ketiga manik-manik kaca itu diteliti oleh Nara National Research Institute for Cultural Properties. Hasilnya, diketahui bahwa manik-manik berwarna kuning terang itu dibuat menggunakan natron (campuran antara sodium carbonate decahydrate dan 17 persen sodium bikarbonat).
Diwartakan Popular Archaeology, Senin (25/6/2012), natron yang digunakan untuk pembuatan manik-manik tersebut dikumpulkan dalam bentuk garam dari danau kering di Mesir kuno. Natron ini digunakana masyarakat Mesir kuno untuk pembuatan mumi.
Sedangkan di Romawi kuno, para perajin manik-maniknya dikenal menggunakan natron yang dilelehkan untuk membuat manik-manik. Menurut peneliti dari institu tersebut, Tomomi Tamura mengatakan butuh riset lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana manik-manik ini bisa sampai di Jepang abad ke lima.
"Ini adalah salah satu dari produk kaca berlapis yang ditemukan di Jepang dan merupakan aksesoris yang sangat langka serta dipercaya dibuat di Kerajaan Romawi sebelum dikirim ke Jepang," papar Tamura.
Kerajaan Romawi berpusat di sekitar laut Mediterania dan memanjang ke utara sampai ke Inggris. Penemuan manik-manik Romawi di Jepang ini memiliki kemungkinan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruhnya ke timur. (yhw)
Ketiga manik-manik kaca itu diteliti oleh Nara National Research Institute for Cultural Properties. Hasilnya, diketahui bahwa manik-manik berwarna kuning terang itu dibuat menggunakan natron (campuran antara sodium carbonate decahydrate dan 17 persen sodium bikarbonat).
Diwartakan Popular Archaeology, Senin (25/6/2012), natron yang digunakan untuk pembuatan manik-manik tersebut dikumpulkan dalam bentuk garam dari danau kering di Mesir kuno. Natron ini digunakana masyarakat Mesir kuno untuk pembuatan mumi.
Sedangkan di Romawi kuno, para perajin manik-maniknya dikenal menggunakan natron yang dilelehkan untuk membuat manik-manik. Menurut peneliti dari institu tersebut, Tomomi Tamura mengatakan butuh riset lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana manik-manik ini bisa sampai di Jepang abad ke lima.
"Ini adalah salah satu dari produk kaca berlapis yang ditemukan di Jepang dan merupakan aksesoris yang sangat langka serta dipercaya dibuat di Kerajaan Romawi sebelum dikirim ke Jepang," papar Tamura.
Kerajaan Romawi berpusat di sekitar laut Mediterania dan memanjang ke utara sampai ke Inggris. Penemuan manik-manik Romawi di Jepang ini memiliki kemungkinan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruhnya ke timur. (yhw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar