Ilustrasi (Foto: dok okezone)
WASHINGTON - Beberapa waktu lalu, sekira 600 ribu komputer Mac terinfeksi oleh malware bernama Flashback. Menurut sebuah posting di blog keamanan Symantec, upaya Apple menghapus malware tersebut kini masih belum tuntas.
Diwartakan The Next Web, Kamis (19/4/2012), Symantec mengungkap masih ada sekira 140 ribu komputer yang terkena dampak kebocoran keamanan itu.
Program Flashback sendiri dikatakan terinstall dalam sebuah mesin yang berlubang dan mencoba memanen aktivitas browsing penggunanya, termasuk usernames serta passwords. Kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke jaringannya melalui internet.
Metode tersebut dikenal sebagai drive-by infection karena bisa menginstal dirinya sendiri setelah pengguna komputer mengunjungi situs yang terinfeksi. Serangan ini telah menginfeksi banyak pengguna.
Perbaikan untuk OS X Lion yang dirilis Apple pada pekan lalu menambal lubang di Java. Flashback menyelinap ke dalam komputer pengguna dengan memanfaatkan lubang itu. Para pengguna, baik yang memiliki Java atau tidak, disarankan untuk tetap menginstal perbaikan tersebut. (fmh)
Diwartakan The Next Web, Kamis (19/4/2012), Symantec mengungkap masih ada sekira 140 ribu komputer yang terkena dampak kebocoran keamanan itu.
Program Flashback sendiri dikatakan terinstall dalam sebuah mesin yang berlubang dan mencoba memanen aktivitas browsing penggunanya, termasuk usernames serta passwords. Kemudian informasi tersebut akan dikirimkan ke jaringannya melalui internet.
Metode tersebut dikenal sebagai drive-by infection karena bisa menginstal dirinya sendiri setelah pengguna komputer mengunjungi situs yang terinfeksi. Serangan ini telah menginfeksi banyak pengguna.
Perbaikan untuk OS X Lion yang dirilis Apple pada pekan lalu menambal lubang di Java. Flashback menyelinap ke dalam komputer pengguna dengan memanfaatkan lubang itu. Para pengguna, baik yang memiliki Java atau tidak, disarankan untuk tetap menginstal perbaikan tersebut. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar