Ilustrasi (Foto: dok okezone)
CALIFORNIA - Penduduk negara makmur cenderung lebih suka mencari informasi tentang masa depannya ketimbang orang-orang di negara yang lebih miskin. Hal tersebut diketahui lewat penelitian terhadap 45 miliar pencarian via Google Search.
"Hasil yang kami peroleh konsisten pada kemungkinan menarik tentang adanya hubungan antara kesuksesan ekonomi suatu negara dan perilaku mencari informasi online di masyarakat," ujar para penulis penelitian tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports itu dilakukan sebuah tim dari University College London. Menurut mereka, gross domestic product (GDP) per kapita berhubungan dengan kecenderungan menatap masa depan.
Mereka melakukannya dengan membandingkan pencarian pada 2011 dengan 2009. Nilai rata-rata yang diperoleh untuk perbandingan itu disebut sebagai future orientation index (FOI). Kemudian, FOI ini diperbandingkan dengan kekayaan relatif suatu negara seperti terdaftar di CIA World Factbook.
Diwartakan New Scientist, Minggu (8/4/2012), tim peneliti tersebut mencontohkan Rusia (dengan GDP per kapita USD15.900 pada2010) memiliki FOI sekira lebih tinggi dari 0,6 persen.
Italia (USD30.100) memiliki FOI 1,0 persen. Kemudian yang paling tinggi adalah Perancis (USD35.000), Inggris (USD35.900) dan Jerman (USD37.900) dengan FOI pada kisaran 1,2 persen.
Ahli matematika Tobias Preis dari University College London menunjukkan penjelasan terhadap hubungan aktivitas pencarian dengan GDP. Dia mengatakan, fokus terhadap masa depan mungkin saja merupakan salah satu faktor yang mendorong kesuksesan ekonomi. (fmh)
"Hasil yang kami peroleh konsisten pada kemungkinan menarik tentang adanya hubungan antara kesuksesan ekonomi suatu negara dan perilaku mencari informasi online di masyarakat," ujar para penulis penelitian tersebut.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports itu dilakukan sebuah tim dari University College London. Menurut mereka, gross domestic product (GDP) per kapita berhubungan dengan kecenderungan menatap masa depan.
Mereka melakukannya dengan membandingkan pencarian pada 2011 dengan 2009. Nilai rata-rata yang diperoleh untuk perbandingan itu disebut sebagai future orientation index (FOI). Kemudian, FOI ini diperbandingkan dengan kekayaan relatif suatu negara seperti terdaftar di CIA World Factbook.
Diwartakan New Scientist, Minggu (8/4/2012), tim peneliti tersebut mencontohkan Rusia (dengan GDP per kapita USD15.900 pada2010) memiliki FOI sekira lebih tinggi dari 0,6 persen.
Italia (USD30.100) memiliki FOI 1,0 persen. Kemudian yang paling tinggi adalah Perancis (USD35.000), Inggris (USD35.900) dan Jerman (USD37.900) dengan FOI pada kisaran 1,2 persen.
Ahli matematika Tobias Preis dari University College London menunjukkan penjelasan terhadap hubungan aktivitas pencarian dengan GDP. Dia mengatakan, fokus terhadap masa depan mungkin saja merupakan salah satu faktor yang mendorong kesuksesan ekonomi. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar