Foto: Google
LONDON - Avnet Technology Solutions telah meluncurkan layanan yang dapat mengontrol serangan Distributed Denial of Service (DDoS). layanan ini akan digunakan memproteksi data center.
Dilansir Comms Dealer (20/4/2012), layanan ini bekerja dengan pemasok mitigasi DDos, Webscreen Systems. Avnet kali ini menawarkan respon empat jam untuk serangan DDos di data center.
Head of Solutions Strategy Avnet Technology Solutions UK, Bruce Hockin mengatakan "serangan DDoS tidak biasa lagi dan bukan hanya menyerang operator telekomunikasi, perusahaan besar dan departemen milik pemerintah juga menjadi target serangan."
"Perusahaan akan menerima respons cepat selama 27x7x365. Dalam Hal serangan DDos berbahaya, seorang ahli akan siap melayani keluhan yang tersambung dengan teknologi Webscreen untuk menangani situasi," ujarnya.
Direktur operasional Webscreen System mengambahkan,"Bermitra dengan Avnet adalah keputusan yang sederhana untuk memberikan solusi yang terbaik."
Sebelumnya, situs Departemen Dalam Negeri Inggris tidak dapat diakses untuk sementara pada sabtu malam waktu setempat. Hacker mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Seperti yang diwartakan Seattlepi, Senin (9/4/2012), para hacker mengklaim mereka juga menyerang situs Departemen Kehakiman Inggris pada saat bersamaan. Sang hacker memperingatkan akan kembali menyerang situs milik Pemerintah Inggris.
Anonymous adalah pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Mereka meluncurkan Saturday's denial-of-service attacks untuk memperotes kebijakan ekstradisi Inggris dan kebebasan sipil.
Serangan ini tidak menimbulkan kerusakan yang permanen pada situs yang dilumpuhkan. Britain Home Office menuturkan "situs milik Pemerintah dijadikan subyek untuk memperotes kebijakan".
Pada minggu pagi waktu setempat, situs Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman Inggris telah dapat kembali diakses.
(fmh)
Dilansir Comms Dealer (20/4/2012), layanan ini bekerja dengan pemasok mitigasi DDos, Webscreen Systems. Avnet kali ini menawarkan respon empat jam untuk serangan DDos di data center.
Head of Solutions Strategy Avnet Technology Solutions UK, Bruce Hockin mengatakan "serangan DDoS tidak biasa lagi dan bukan hanya menyerang operator telekomunikasi, perusahaan besar dan departemen milik pemerintah juga menjadi target serangan."
"Perusahaan akan menerima respons cepat selama 27x7x365. Dalam Hal serangan DDos berbahaya, seorang ahli akan siap melayani keluhan yang tersambung dengan teknologi Webscreen untuk menangani situasi," ujarnya.
Direktur operasional Webscreen System mengambahkan,"Bermitra dengan Avnet adalah keputusan yang sederhana untuk memberikan solusi yang terbaik."
Sebelumnya, situs Departemen Dalam Negeri Inggris tidak dapat diakses untuk sementara pada sabtu malam waktu setempat. Hacker mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Seperti yang diwartakan Seattlepi, Senin (9/4/2012), para hacker mengklaim mereka juga menyerang situs Departemen Kehakiman Inggris pada saat bersamaan. Sang hacker memperingatkan akan kembali menyerang situs milik Pemerintah Inggris.
Anonymous adalah pihak yang bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut. Mereka meluncurkan Saturday's denial-of-service attacks untuk memperotes kebijakan ekstradisi Inggris dan kebebasan sipil.
Serangan ini tidak menimbulkan kerusakan yang permanen pada situs yang dilumpuhkan. Britain Home Office menuturkan "situs milik Pemerintah dijadikan subyek untuk memperotes kebijakan".
Pada minggu pagi waktu setempat, situs Departemen Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman Inggris telah dapat kembali diakses.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar