Director Corporate Sales Karpersky Lab APAC, Gun Suk Ling (foto: Ahmad Luthfi/okezone)
JAKARTA - Karpersky, mengungkap jenis malware yang berpotensi merusak serta mengganggu keamanan data tumbuh dengan sangat cepat.
"Kami mencatat lebih dari 70 ribu malware baru yang unik ditemukan setiap harinya. Ancaman malware pada lingkungan virtual meningkat dengan pesat dari hanya 1 ancaman malware per menit menjadi 1 ancaman per detik," ujar Director Corporate Sales Karpersky Lab APAC, Gun Suk Ling pada acara press briefing di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, (17/4/2012)
"Penjahat kriminal kini memperluas jangkauan mereka dan menargetkan Business-to-business (B2B) sebagai sasaran baru dan tentu saja ini mengindikasikan tren yang mengkhawatirkan dalam hal virtualisasi," terangnya.
Menurut Ling, perlu ada solusi untuk menanggulangi atau meminimalisir terjadinya hal-hal yang merugikan akibat serangan malware.
Kaspersky telah mengumumkan Kaspersky Security for Virtualization (KSV) yang diklaim memiliki mesin anti-malware unggulan. Perangkat lunak tersebut dikatakan mampu mendeteksi serta melakukan remediasi (proses penyembuhan) secara efektif.
Selain itu, KSV juga diklaim bisa memberikan fleksibilitas kepada para profesional TI untuk mengkonfigurasi dan mengaplikasikan pengaturan keamanan yang berbeda. Pengaturan tersebut dilakukan sesuai kelompok mesin virtual yang dipilih.
Memanfaatkan kemampuan pendeteksian mesin anti-malware Kaspersky serta pengelolaan terpadu dari Kaspersky Security Center, Kaspersky Security for Virtualization secara efektif melindungi lingkungan virtual dan menyediakan pengelolaan terpadu dan visibilitas yang dibutuhkan profesional TI di perusahaan. (fmh)
"Kami mencatat lebih dari 70 ribu malware baru yang unik ditemukan setiap harinya. Ancaman malware pada lingkungan virtual meningkat dengan pesat dari hanya 1 ancaman malware per menit menjadi 1 ancaman per detik," ujar Director Corporate Sales Karpersky Lab APAC, Gun Suk Ling pada acara press briefing di Restoran Bebek Bengil, Jakarta, (17/4/2012)
"Penjahat kriminal kini memperluas jangkauan mereka dan menargetkan Business-to-business (B2B) sebagai sasaran baru dan tentu saja ini mengindikasikan tren yang mengkhawatirkan dalam hal virtualisasi," terangnya.
Menurut Ling, perlu ada solusi untuk menanggulangi atau meminimalisir terjadinya hal-hal yang merugikan akibat serangan malware.
Kaspersky telah mengumumkan Kaspersky Security for Virtualization (KSV) yang diklaim memiliki mesin anti-malware unggulan. Perangkat lunak tersebut dikatakan mampu mendeteksi serta melakukan remediasi (proses penyembuhan) secara efektif.
Selain itu, KSV juga diklaim bisa memberikan fleksibilitas kepada para profesional TI untuk mengkonfigurasi dan mengaplikasikan pengaturan keamanan yang berbeda. Pengaturan tersebut dilakukan sesuai kelompok mesin virtual yang dipilih.
Memanfaatkan kemampuan pendeteksian mesin anti-malware Kaspersky serta pengelolaan terpadu dari Kaspersky Security Center, Kaspersky Security for Virtualization secara efektif melindungi lingkungan virtual dan menyediakan pengelolaan terpadu dan visibilitas yang dibutuhkan profesional TI di perusahaan. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar