Lebih dari setengah juta komputer Apple Mac telah terinfeksi Trojan bernama Flashback, menurut sumber dari perusahaan anti-virus asal Rusia.
Trojan sendiri adalah salah satu jenis software yang merusak (malware) yang sering disebut dengan trojan horse.
Menurut laporan perusahaan anti-virus tersebut, sekitar 600.000 komputer Mac telah terinstall malware tersebut dan memungkinkan mereka menjadi salah satu “botnet“.
Perusahaan kemanan, DR Web mengatakan bahwa setengah dari jumlah komputer Mac yang terinfeksi berasal dari Amerika Serikat.
Apple telah merilis update keamanan untuk mencegah hal ini, tetapi pengguna Mac yang belum menginstall updateini, celah keamanan tetap terbuka.
Trojan Flashback pertama kali terdeteksi pada bulan September lalu ketika peneliti anti-virus mengidentifikasi trojan ini menyamar sebagai update Flash Player, setelah trojan ini terinstall, maka dia akan menonaktifkan beberapasoftware keamanan.
Seperti yang dikutip dari BBC, versi terbaru dari malware ini mengeksploitasi bahasa pemrograman java yang memungkinkan kode berbahaya diinstall tanpa seizin pengguna.
“Kami menekankan potensi bahaya yang akan ditimbulkan meski kami belum melihat ada yang dibajakbotnet , namun kami tahu bahwa pencipta malware ini berorientasi pada uang,” kata kepala eksekutif perusahaan, Boris Sharov.
Pengembang bahasa pemrograman Java, Oracle, telah mengeluarkan perbaikan untuk menutup celah keamanan pada 14 Februari, namun ini tidak bekerja pada mesin Macintosh Apple.
Meskipun sistem software Apple membatasi segala tindakan komputer kecuali seizin pengguna, namun sistem ini tidak membuat sistem operasi besutan Apple ini kebal terhadap serangan malware.
“Dulu orang mengatakan bahwa komputer Apple Macintosh tidak seperti PC Windows, Macintosh tidak akan pernah terinfeksi malware, tapi itu semua adalah mitos,” Kata Timur Tsoriev, virus analis di Kaspersky Lab.
Belum ada penyataan resmi dari Apple mengenai masalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar