Capture
CALIFORNIA - Baru saja mengganti nama Android Market, Google dilaporkan sedang berencana untuk menjual film melalui Google Play. Tentunya menjual film di Google Play itu selain pilihan sewa yang saar ini sudah ditawarkan oleh Google.
Seperti dilansir dari Tech Radar, Jumat (23/3/2012), pasar rebranded bisa menjadi ‘rumah’ bagi pembelian film permanen maupun pinjaman. Seorang sumber mengatakan, kemungkinan langkah ini dilakukan kerana adanya tekanan dari studio Hollywood yang menerapkan komitmen untuk penjualan supaya Google mempertahankan kemampuannya menawarkan penyewaan.
Langkah ini sebenarnya tidak akan terlalu mengguncang Google Play, bahkan kemungkinan penyewaan film dengan model berlangganan akan semakin populer.
Seperti diketahui, Google telah mengambil langkah besar terbaru dalam membawa semua ‘isi senjatanya’, mulai dari Android Market hingga Google Music menjadi Google Play. Layanan terbaru ini yang secara efektif menggantikan Android Market, Google Music dan Google eBookstore.
Sebelumnya, semua orang terhubungan dengan konten-konten di bawah bendera Android Market. Maka dengan langkah baru ini, sepertinya Google tertarik membuat pengguna memahami konten sebagai suatu kesatuan utuh.
Beberapa waktu lalu ketika diberitakan, layanan ini baru tersedia di Amerika Serikat dan masih terbatas di negara-negara lain. Terlepas dari keberadaannya yang terbatas, Google Play kini akan menjadi tujuan resmi aplikasi Android.
(fmh)
Seperti dilansir dari Tech Radar, Jumat (23/3/2012), pasar rebranded bisa menjadi ‘rumah’ bagi pembelian film permanen maupun pinjaman. Seorang sumber mengatakan, kemungkinan langkah ini dilakukan kerana adanya tekanan dari studio Hollywood yang menerapkan komitmen untuk penjualan supaya Google mempertahankan kemampuannya menawarkan penyewaan.
Langkah ini sebenarnya tidak akan terlalu mengguncang Google Play, bahkan kemungkinan penyewaan film dengan model berlangganan akan semakin populer.
Seperti diketahui, Google telah mengambil langkah besar terbaru dalam membawa semua ‘isi senjatanya’, mulai dari Android Market hingga Google Music menjadi Google Play. Layanan terbaru ini yang secara efektif menggantikan Android Market, Google Music dan Google eBookstore.
Sebelumnya, semua orang terhubungan dengan konten-konten di bawah bendera Android Market. Maka dengan langkah baru ini, sepertinya Google tertarik membuat pengguna memahami konten sebagai suatu kesatuan utuh.
Beberapa waktu lalu ketika diberitakan, layanan ini baru tersedia di Amerika Serikat dan masih terbatas di negara-negara lain. Terlepas dari keberadaannya yang terbatas, Google Play kini akan menjadi tujuan resmi aplikasi Android.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar