Ilustrasi (Foto: update android)
CALIFORNIA – Penelitian dari sebuah studi yang belum dirilis menemukan, 87 persen pemilik iPhone 4S menggunakan Siri. Seperti diketahui Siri ini merupakan salah satu fitur asisten pribadi yang ditawarkan Apple pada ponsel teranyarnya.
Dilansir Apple Insider, Rabu (28/3/2012), perusahaan konsultan Parks Associates mensurvei 482 pemilik iPhone 4S, satu-satunya perangkat yang mendukung fungsi Siri. Rencananya menurut laporan Wall Street Journal, studi ini akan dirlis pada akhir pekan nanti.
Meskipun jumlah itu bisa dikatakan tinggi, survei menemukan bahwa sebagian besar pengguna tidak memanfaatkan fitur Siri secara lengkap. Menurut penelitian, hanya sekira sepertiganya saja yang dimanfaatkan setiap hari. Misalnya panggilan telepon pengguna, mengirim pesan atau mencari informasi.
Sementara untuk layanan lain, seperti memainkan musik dan mengatur penjadwalan memiliki jumlah adopsi minimal 32 persen dan 35 persen.
Diperkenalkan bersamaan dengan iPhone 4S pada Oktober 2011, Siri ditetapkan secara terpisah bersaing sebagai layanan pengenalan suara dengan kemampuan untuk memahami pola bicara normal.
Meski begitu bukan berarti Siri tidak memiliki celah. Beberapa pengguna ada yang mengeluh bahwa kadang-kadang aksen bahasa pengguna membuat bingung layanan tersebut. Siri, ketika pertama kali diluncrukan hanya mendukung bahasa Inggris Amerika, Inggris, serta Austalia dan baru-baru ini fitur tersebut sudah disesuaikan untuk bahasa Jepang.
Sekarang pun Apple terus-menerus memperbarui Siri, mengingat banyak wilayah yang belum bisa menikmai fungsi layanan tersebut secara penuh.
(fmh)
Dilansir Apple Insider, Rabu (28/3/2012), perusahaan konsultan Parks Associates mensurvei 482 pemilik iPhone 4S, satu-satunya perangkat yang mendukung fungsi Siri. Rencananya menurut laporan Wall Street Journal, studi ini akan dirlis pada akhir pekan nanti.
Meskipun jumlah itu bisa dikatakan tinggi, survei menemukan bahwa sebagian besar pengguna tidak memanfaatkan fitur Siri secara lengkap. Menurut penelitian, hanya sekira sepertiganya saja yang dimanfaatkan setiap hari. Misalnya panggilan telepon pengguna, mengirim pesan atau mencari informasi.
Sementara untuk layanan lain, seperti memainkan musik dan mengatur penjadwalan memiliki jumlah adopsi minimal 32 persen dan 35 persen.
Diperkenalkan bersamaan dengan iPhone 4S pada Oktober 2011, Siri ditetapkan secara terpisah bersaing sebagai layanan pengenalan suara dengan kemampuan untuk memahami pola bicara normal.
Meski begitu bukan berarti Siri tidak memiliki celah. Beberapa pengguna ada yang mengeluh bahwa kadang-kadang aksen bahasa pengguna membuat bingung layanan tersebut. Siri, ketika pertama kali diluncrukan hanya mendukung bahasa Inggris Amerika, Inggris, serta Austalia dan baru-baru ini fitur tersebut sudah disesuaikan untuk bahasa Jepang.
Sekarang pun Apple terus-menerus memperbarui Siri, mengingat banyak wilayah yang belum bisa menikmai fungsi layanan tersebut secara penuh.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar