Sabtu, 31 Maret 2012

Suara Bising Mempengaruhi Proses Penyerbukan Tanaman



detail berita
Hummingbird (Foto: Google)

WASHINGTON - Penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan proses penyerbukan pada tumbuhan secara tidak langsung dipengaruhi oleh kebisingan aktivitas manusia. Aktivitas manusia ini mencakup hiruk-pikuk lalu lintas maupun dengung mesin.

Seperti dilansir Machineslikeus, Selasa (27/3/2012), menurut penelitian, suara yang riuh tidak hanya mempengaruhi hewan untuk melakukan proses penyerbukan atau menyebarkan benih serbuk sari pada tumbuhan. Studi juga mengungkap kebisingan dapat memberikan efek ripple (riak) pada tanaman.

Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B pekan lalu ini mengungkapkan efek riak yang dialami tanaman dapat bertahan hingga puluhan tahun, meskipun sumber suara kebisingan telah hilang. Dalam penelitian sebelumnya, Clinton Fransiskus dari National Science Foundation (NSF) di Carolina Utara juga menemukan beberapa hewan bertambah jumlahnya di dekat lokasi yang bising.

Peneliti melakukan serangkaian percobaan dari 2007 sampai 2010 pada biro margasatwa Canyon Wildlife Area di barat laut New Mexico. Daerah tersebut merupakan rumah bagi ribuan sumur gas alam, terdapat kompresor yang menghasilkan suara bising setiap harinya selama sepanjang tahun.

Peneliti melakukan percobaan dengan menempatkan petak-petak tanaman bunga di daerah bising tersebut yang diperkirakan sama seperti kebisingan pada lalu lintas maupun deru suara mesin. Kemudian, menaruh tanaman lainnya di tempat yang tenang.

Ketika Peneliti membandingkan jumlah kunjungan penyerbuk di lokasi yang bising dan tenang, mereka menemukan satu spesies burung jenis Hummingbird lebih banyak mengunjungi daerah yang berisik ketimbang yang tenang. Hasil penelitian menyimpulkan, burung Hummingbird lebih memilih daerah yang bising dan melakukan proses penyerbukan pada tanaman di tempat itu.

"Burung jenis Hummingbirds lebih memilih daerah yang noise (berisik) karena spesies burung lain telah merebut sarang mereka," ujar Francis. Studi ini pada akhirnya mengungkap proses penyerbukan tumbuhan lebih umum terjadi di daerah yang bising. (fmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar