ilustrasi Dropbox (foto: Google)
WASHINGTON - Dropbox meluncurkan sebuah fitur pengunggah foto baru untuk ponsel cerdas Android. Fitur ini nampaknya bisa mempertajam persaingannya dengan Google, Apple, dan sejumlah perusahaan lain yang berjuang untuk menguasai pasar solusi penyimpanan online.
Dengan satu klik, fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk secara nirkabel mengunggah gambar resolusi tinggi, langsung dari ponsel cerdas ke awan virtual. File yang telah diunggah itu kemudian dapat diakses dari komputer atau perangkat mobile.
Berbeda dengan Picasa besutan Google, Dropbox hanya menawarkan ruang penyimpanan, sehingga pengguna layanan tidak disediakan perangkat untuk mengedit atau memanipulasi foto.
Namun, CEO Drew Houston mengatakan, Dropbox berharap bahwa pengembang pihak ketiga akan masuk mengerjakan hal itu. Demikian diwartakan Reuters, Jumat (24/2/2012).
Houston mengatakan perkembangan baru tersebut merupakan langkah kecil yang signifikan untuk menumbuhkan ekosistem di sekitar platform Dropbox. Dalam kasus foto, misalnya, perusahaan akan mendorong pengembang independen untuk menulis program yang menyentuh foto.
"Facebook mengikat teman dan grafik sosial Anda ke dalam ekosistem yang menawarkan semua layanan ini. Kami membayangkan hal-hal serupa dengan Dropbox. Ini adalah tema utama kemajuan kami tahun ini," kata Houston.
Meskipun rilis pertama dari aplikasi ini hanya akan tersedia untuk ponsel Android, selanjutnya akan segera dirilis versi untuk iOS kreasi Apple. Pengguna akan memperoleh ruang penyimpanan 500MB setelah upload pertama mereka, dan pengguna bisa menerima ruang penyimpanan tambahan hingga 3GB.
Aplikasi baru Dropbox, yang mengincar besarnya permintaan konsumen terhadap sharing foto, bertujuan untuk "Mengamankan dan memantapkan posisi mereka sebagai layanan berbagi file terbaik dan berusaha tidak melebihi itu, yang menurut saya adalah suatu langkah cerdas." kata James Staten, analis di Forrester Research. (tyo)
Dengan satu klik, fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk secara nirkabel mengunggah gambar resolusi tinggi, langsung dari ponsel cerdas ke awan virtual. File yang telah diunggah itu kemudian dapat diakses dari komputer atau perangkat mobile.
Berbeda dengan Picasa besutan Google, Dropbox hanya menawarkan ruang penyimpanan, sehingga pengguna layanan tidak disediakan perangkat untuk mengedit atau memanipulasi foto.
Namun, CEO Drew Houston mengatakan, Dropbox berharap bahwa pengembang pihak ketiga akan masuk mengerjakan hal itu. Demikian diwartakan Reuters, Jumat (24/2/2012).
Houston mengatakan perkembangan baru tersebut merupakan langkah kecil yang signifikan untuk menumbuhkan ekosistem di sekitar platform Dropbox. Dalam kasus foto, misalnya, perusahaan akan mendorong pengembang independen untuk menulis program yang menyentuh foto.
"Facebook mengikat teman dan grafik sosial Anda ke dalam ekosistem yang menawarkan semua layanan ini. Kami membayangkan hal-hal serupa dengan Dropbox. Ini adalah tema utama kemajuan kami tahun ini," kata Houston.
Meskipun rilis pertama dari aplikasi ini hanya akan tersedia untuk ponsel Android, selanjutnya akan segera dirilis versi untuk iOS kreasi Apple. Pengguna akan memperoleh ruang penyimpanan 500MB setelah upload pertama mereka, dan pengguna bisa menerima ruang penyimpanan tambahan hingga 3GB.
Aplikasi baru Dropbox, yang mengincar besarnya permintaan konsumen terhadap sharing foto, bertujuan untuk "Mengamankan dan memantapkan posisi mereka sebagai layanan berbagi file terbaik dan berusaha tidak melebihi itu, yang menurut saya adalah suatu langkah cerdas." kata James Staten, analis di Forrester Research. (tyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar