Nintendo DSi (foto: Telegraph)
LONDON - Pria pelaku pelecehan seksual pada gadis di bawah umur dijatuhi hukuman penjara tiga setengah tahun. Yang unik, korban berhasil mengidentifikasi pelaku karena sempat memotretnya memakai Nintendo DSi.
Diwartakan The Telegraph, Sabtu (31/3/2012), John Fisher yang berusia 49 tahun masuk tanpa izin ke rumah korban. Saat itu korban sedang memainkan Nintendo DSi. Fisher yang menerobos masuk pun segera melakukan aksi tidak senonoh pada sang gadis kecil.
Namun Fisher akhirnya berhasil diajukan ke Ipswich Crown Court, Suffolk, dan mengakui kejahatannya setelah polisi menunjukkan foto hasil jepretan korban. Foto tersebut diambil korban tanpa sepengetahuan pelaku yang sedang merabanya.
"Korban bertindak cepat dengan mamakai konsol gamenya untuk memotret pelaku. Foto saat pelaku menyentuhnya menjadi bukti tak terbantahkan dari kejahatan yang terjadi, dan gadis itu cukup berani untuk datang melaporkan insiden tersebut. Dia memberikan keterangan kejadian yang lengkap dan akurat," ujar Det Con Annabelle Bunn dari kepolisian wilayah Suffolk, Inggris.
"Meskipun Fisher awalnya membantah tuduhan itu, ketika dihadapkan dengan gambar dia tidak punya pilihan selain mengaku. Ia telah melakukan persis seperti laporan gadis itu," tambahnya.
Pengacara Fisher menegaskan, meski kejahatan yang dilakukan termasuk serius, korban tidak mengalami luka fisik. Dia juga mengklaim Fisher menderita borderline learning disabled (kelainan mental). (fmh)
Diwartakan The Telegraph, Sabtu (31/3/2012), John Fisher yang berusia 49 tahun masuk tanpa izin ke rumah korban. Saat itu korban sedang memainkan Nintendo DSi. Fisher yang menerobos masuk pun segera melakukan aksi tidak senonoh pada sang gadis kecil.
Namun Fisher akhirnya berhasil diajukan ke Ipswich Crown Court, Suffolk, dan mengakui kejahatannya setelah polisi menunjukkan foto hasil jepretan korban. Foto tersebut diambil korban tanpa sepengetahuan pelaku yang sedang merabanya.
"Korban bertindak cepat dengan mamakai konsol gamenya untuk memotret pelaku. Foto saat pelaku menyentuhnya menjadi bukti tak terbantahkan dari kejahatan yang terjadi, dan gadis itu cukup berani untuk datang melaporkan insiden tersebut. Dia memberikan keterangan kejadian yang lengkap dan akurat," ujar Det Con Annabelle Bunn dari kepolisian wilayah Suffolk, Inggris.
"Meskipun Fisher awalnya membantah tuduhan itu, ketika dihadapkan dengan gambar dia tidak punya pilihan selain mengaku. Ia telah melakukan persis seperti laporan gadis itu," tambahnya.
Pengacara Fisher menegaskan, meski kejahatan yang dilakukan termasuk serius, korban tidak mengalami luka fisik. Dia juga mengklaim Fisher menderita borderline learning disabled (kelainan mental). (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar