Pesawat Ruang Angkasa Kepler (Foto: Sfgate.com)
WASHINGTON - Astronom terus berburu planet-planet yang belum terungkap pada sistem tata surya. Menurut riset NASA yang bertempat di Mountain View, teleskop pesawat ruang angkasa Kepler akan melanjutkan pengamatan pada 170 ribu bintang di konstelasi atau rasi bintang yang bernama Cygnus dan Lyra.
Seperti dilansir Sfgate,Kamis (5/4/2012), Komite Ilmuwan independen telah me-review misi pesawat ruang angkasa Kepler dan menilainya sebagai kesuksesan luar biasa. Komite itu juga mengatakan, pencapaian misi Kepler menghasilkan temuan baru pada sistem tata surya di galaksi Bima Sakti.
Sejak peluncuran misi Kepler pada November 2009, para ilmuwan telah mengamati teleskop yang mengidentifikasi sekira 2.300 calon planet. Kini, ilmuwan mengonfirmasi telah menemukan 61 planet baru yang ada di galaksi Bima Sakti. Astronom dari seluruh dunia bersepakat, semua objek yang mengorbit di luar sistem tata surya dikenal dengan nama Exoplanets.
Fisikawan dan pemimpin tim Kepler Internasional, William J. Borucki, mengatakan ada 38 Exoplanets yang kemungkinan memiliki kandungan cairan, bahkan kehidupan. Sebelum ilmuwan menetapkan setiap kandidat planet ini adalah Exoplanets yang sesungguhnya. Objek itu harus mengikuti paling tidak tiga transit pada bintang yang mengorbitnya.
Keputusan NASA pada Kepler ini tidak hanya memperluas misi pencarian planet baru, tetapi juga akan memungkinkan untuk pemberian detail informasi dari setiap objek baru yang ditemukan di luar angkasa. "Sekarang, kami memiliki waktu untuk mengamati lima atau enam, bahkan delapan transit. Baik itu (planet) yang berbatu seperti Bumi atau gas raksasa seperti Jupiter," pungkasnya.
Biaya misi Kepler pada peluncuran awalnya sekira USD500 juta untuk satelit serta teleskop. Anggaran untuk perluasan misi Kepler selama empat tahun ke depan ini akan memakan biaya USD18 juta per tahun. (fmh)
Seperti dilansir Sfgate,Kamis (5/4/2012), Komite Ilmuwan independen telah me-review misi pesawat ruang angkasa Kepler dan menilainya sebagai kesuksesan luar biasa. Komite itu juga mengatakan, pencapaian misi Kepler menghasilkan temuan baru pada sistem tata surya di galaksi Bima Sakti.
Sejak peluncuran misi Kepler pada November 2009, para ilmuwan telah mengamati teleskop yang mengidentifikasi sekira 2.300 calon planet. Kini, ilmuwan mengonfirmasi telah menemukan 61 planet baru yang ada di galaksi Bima Sakti. Astronom dari seluruh dunia bersepakat, semua objek yang mengorbit di luar sistem tata surya dikenal dengan nama Exoplanets.
Fisikawan dan pemimpin tim Kepler Internasional, William J. Borucki, mengatakan ada 38 Exoplanets yang kemungkinan memiliki kandungan cairan, bahkan kehidupan. Sebelum ilmuwan menetapkan setiap kandidat planet ini adalah Exoplanets yang sesungguhnya. Objek itu harus mengikuti paling tidak tiga transit pada bintang yang mengorbitnya.
Keputusan NASA pada Kepler ini tidak hanya memperluas misi pencarian planet baru, tetapi juga akan memungkinkan untuk pemberian detail informasi dari setiap objek baru yang ditemukan di luar angkasa. "Sekarang, kami memiliki waktu untuk mengamati lima atau enam, bahkan delapan transit. Baik itu (planet) yang berbatu seperti Bumi atau gas raksasa seperti Jupiter," pungkasnya.
Biaya misi Kepler pada peluncuran awalnya sekira USD500 juta untuk satelit serta teleskop. Anggaran untuk perluasan misi Kepler selama empat tahun ke depan ini akan memakan biaya USD18 juta per tahun. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar