Sabtu, 24 Maret 2012

Insinyur Ciptakan Robot Penyelam Bertenaga Hidrogen

detail berita
Robojelly (Foto: BBC)
WASHINGTON - Robot yang dapat bergerak di daratan mungkin sudah biasa. Ada insinyur asal Amerika Serikat yang telah menciptakan robot yang dapat menyelam dan bergerak seperti ubur-ubur. Pengembangan robot ini diharapkan bisa digunakan dalam operasi penyelamatan bawah air.

Seperi dilansir BBC, Rabu (21/3/2012), robot yang dapat beraksi di air ini dinamakan Robojelly. Robot yang masih dalam tahap awal ini berbahan bakar hidrogen. Secara teori, bahan bakar tersebut tidak akan habis atau mengonsumsi energi yang besar. YonasTadesse, selaku pengembang yang menulis di jurnal Smart Materials and Structures mengatakan, Jellyfish mampu melakukan gerakan renang sederhana yang membuatnya ideal digunakan sebagai kendaraan.

Tadesse juga mengungkapkan di dalam studinya itu, "Ini adalah sukses pertama untuk robot bawah air yang menggunakan hidrogen eksternal sebagai sumber bahan bakar".

Robojelly ini dilengkapi dengan otot buatan yang menunjang pergerakannya di bawah air. Seperti ubur-ubur, otot-otot ini melingkar di bagian dalam tubuhnya (yang berbentuk seperti payung), seperti lonceng. Ketika berkontraksi, otot ini menutup seperti payung untuk menghempaskan air dan mendorongnya bergerak ke depan. Lalu saat tidak ada aktivitas atau rileks, otot akan kembali ke bentuk semula.

Untuk meniru mekanisme otot tersebut, robot ini menggunakan bentuk paduan memori yang dapat mengingat gerakan otot hingga kebentuk aslinya. Selain itu, robot ubur-ubur ini juga didukung oleh panas yang memproduksi reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen di dalam air, serta menggunakan bahan berjenis platina di permukaan luarnya.

Panas yang dihasilkan dari reaksi tersebut dikirimkan kepada otot tiruan pada robot untuk menghasilkan energi. Proses ini akan dapat berulang, sehingga robot dapat meregenerisasi bahan bakar dari lingkungannya (air) sendiri dan tidak perlu lagi menggunakan baterai eksternal.

Robot tersebut masih dalam proses pengembangan. Sang insinyur akan melihat ke depan bagaimana robot ini dapat dikontrol dan bergerak dengan lebih leluasa. Studi ini disponsori US Office of Naval Research yang berinvestasi dalam proyek menguntungkan bagi Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. (fmh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar