Rabu, 21 Maret 2012

Menilik Lebih Dekat Google Play


detail berita
Google Play (foto: Google)
CALIFORNIA - Android Market telah ditutup hari ini, dan Google pun memperkenalkan Google Play. Perangkat lunak baru itu didaulat sebagai perombakan total outlet media milik Google, namun seperti apakah perubahannya?

Diwartakan ArsTechnica, Rabu (7/3/2012), nama baru besutan Google itu mungkin tidak akan sepenuhnya mengubah cara pengguna berinnteraksi dengan ponsel Android.

Pengguna Android sudah diperkenalkan pada fitur Google Music, Google Books, dan mungkin juga Google Movies. Namun sekarang, dengan embel-embel Play, pengguna bisa mengakses semua fitur tersebut sebagai Google Play.

Perbedaan lainnya adalah, sementara ponsel atau tablet telah mempunyai musik, film, buku dan aplikasi yang diunduh sendiri oleh penggunanya, mereka juga bisa memainkan konten yang sudah dibeli dan diunduh melalui aplikasi Google Play.

Hal utama yang berubah adalah janji Google untuk membuat seluruh proses mengganti perangkat pemutar konten menjadi lebih mulus. Berikut adalah rincian lebih lanjut tentang aplikasi Google Play.

Aplikasi dan Games, kedua hal yang biasa diperoleh dari Android market itu kini diperoleh via Google Play yang akan meluncur pekan depan. Kemudian untuk menarik minat pengguna, selama tujuh hari setelah peluncurannya, Google menawarkan diskon untuk penyewaan film, buku, dan musik.

Upgrade tersebut dilakukan over the air secara otomatis. Perubahan ini akan menghapus Android Market dan meminta pengguna untuk menerima terms of service untuk aplikasi Play, Music, Books, serta YouTube Rentals (Movie).

Pengguna bisa membeli aplikasi dari desktop dan memilih akan mengirimkan aplikasi tersebut ke perangkat mana. Kemudian aplikasi tersebut akan otomatis diinstall pada perangkat yang telah dipilih.

Google Movies, membuat penggunaanya bisa menyewa film selama 24 jam, dengan tarif sekira USD4. Dan Play, membuat pengguna bisa menyaksikan film tersebut dari segala perangkat, meskipun tidak akan sesederhana menekan pause pada ponsel kemudian menjalankannya kemabli di layar yang lebih besar.

Ketika pengguna keluar dari aplikasi tersebut di ponsel cerdasnya, maka mereka harus menggulang dari awal saat mengaksesnya lewat situs Google Play.

Google Books, bisa dikatakan sebagai salah satu bagian terbaik Google Play. Pengguna yang membaca sebuah buku menggunakan aplikasi ini dan keluar dari aplikasi tersebut, maka ketika membuka kembali akan menemukan halaman yang terakhir dia baca. Meskipun, bila pengguna membukanya melalui desktop. Pengguna juga bisa membaca buku secara offline.

Google Music, seperti halnya Google Movies, belum ada sesuatu yang baru di dalam aplikasi ini. Pengguna bisa menunggah musik dari perpustakaan pribadinya atau membeli melalui desktop, ponsel cerdas, maupun tablet. Lagu atau album tersebut akan diunggah ke seluruh perangkat, tapi pengguna tidak bisa menekan pause pada ponsel cerdas dan memainkan lagu itu dari posisi yang sama di desktop(tyo
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar