Telesar V (foto : Dailymail)
TOKYO - Para ahli robotika dari Jepang menciptakan robot baru yang bisa dikendalikan melalui perlengkapan virtual reality, sehingga pengendalinya bisa melihat melalui mata robot yang dikendalikannya.
Robot bernama Telesar V tersebut akan bergerak mengikuti pergerakan pilotnya, dan memiliki gerak yang sangat realistis sampai-sampai bisa memungut benda di sekelilingnya. Para ilmuwan berharap robot serupa bisa digunakan untuk menjangkau wilayah-wilayah berbahaya, seperti reaktor yang terkontaminasi.
Perlengkapan yang digunakan untuk mengendalikan robot tersebut memiliki head display tiga dimensi, yang membuat pemakainya bisa melihat melalui kamera video yang dipasang di kepala Telesar V. Selain itu, robot tersebut juga dilengkapi sensor suhu yang akurat untuk memberi tahu seberapa panas benda yang dipegangnya.
Pembuat Telesar V percaya, robot itu akan sangat berguna dalam situasi ekstrim seperti bencana Fukushima, ketika tingkat radiasi terlalu mematikan bagi manusia dan robot yang ada sekarang belum cukup responsif. Demikian dilansir Dailymail, Kamis (16/2/2012).
Telesar V dikembangkan oleh para ilmuwan di Keio University, dan sebisa mungkin dibuat menyerupai mahluk hidup. Robot itu memiliki delapan sendi pada leher, dan tujuh pada lengan, seperti yang dimiliki manusia.
Masahiro Furukawa dari tim Telesar mengatakan bahwa target mereka adalah membuat penggunanya merasakan seolah-olah sedang berada di tempat lain.
"Anda bisa melihat sesuatu seperti dalam penglihatan normal Anda, sekalipun di sebuah lokasi yang terpisah. Jika Anda seorang dokter, misalnya, untuk memeriksa pasien Anda perlu merentangkan tangan. Dengan sistem ini, Anda punya tangan yang dapat bergerak seperti milik sendiri," terangnya.(tyo)
Robot bernama Telesar V tersebut akan bergerak mengikuti pergerakan pilotnya, dan memiliki gerak yang sangat realistis sampai-sampai bisa memungut benda di sekelilingnya. Para ilmuwan berharap robot serupa bisa digunakan untuk menjangkau wilayah-wilayah berbahaya, seperti reaktor yang terkontaminasi.
Perlengkapan yang digunakan untuk mengendalikan robot tersebut memiliki head display tiga dimensi, yang membuat pemakainya bisa melihat melalui kamera video yang dipasang di kepala Telesar V. Selain itu, robot tersebut juga dilengkapi sensor suhu yang akurat untuk memberi tahu seberapa panas benda yang dipegangnya.
Pembuat Telesar V percaya, robot itu akan sangat berguna dalam situasi ekstrim seperti bencana Fukushima, ketika tingkat radiasi terlalu mematikan bagi manusia dan robot yang ada sekarang belum cukup responsif. Demikian dilansir Dailymail, Kamis (16/2/2012).
Telesar V dikembangkan oleh para ilmuwan di Keio University, dan sebisa mungkin dibuat menyerupai mahluk hidup. Robot itu memiliki delapan sendi pada leher, dan tujuh pada lengan, seperti yang dimiliki manusia.
Masahiro Furukawa dari tim Telesar mengatakan bahwa target mereka adalah membuat penggunanya merasakan seolah-olah sedang berada di tempat lain.
"Anda bisa melihat sesuatu seperti dalam penglihatan normal Anda, sekalipun di sebuah lokasi yang terpisah. Jika Anda seorang dokter, misalnya, untuk memeriksa pasien Anda perlu merentangkan tangan. Dengan sistem ini, Anda punya tangan yang dapat bergerak seperti milik sendiri," terangnya.(tyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar