Ilustrasi (Foto:Telegraph)
CALIFORNIA - Google Chrome ternyata sempat menjadi web browser paling populer di dunia pada akhir pekan lalu, dengan menyalip Internet Explorer untuk pertama kalinya. Kabar ini disampaikan oleh penelitian independen, StatCounter.
StatCounter mengatakan Chrome telah mempin pada Minggu lalu, saat para pekerja kantor menggunakan komputer mereka bukan yang dikendalikan oleh departemen TI perusahaan. Google memperkenalkan browser tersebut tiga tahun lalu, dan menyatakannya sebagai alternatif lain yang lebih cepat dibandingkan saingannya.
“Meski hanay satu hari, ini merupakan tonggak sejarah. Pada akhir pekan, ketika orang bebas memilih browser yang ingin digunakan banyak memilih Chrome,” ujar Aodhan Cullen, Chief Executive StatCounter, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (23/3/2012).
Pada 18 Maret lalu, Chrome menguasai 32,7 persen semua browsing, sementara Internet Explorer sedikit tertinggal dengan 32,5 persen. Tapi kemudian di hari Senin, browser milik Microsoft itu kembalia pulih dengan mencapai 35 persen dan Chrome kembali merosot ke 30 persen.
Sementara itu pada Desember lalu, menurut data yang sama, Chrome melengserkan Firefox dari posisi kedua menjadi ketiga di seluruh dunia dalam jangka yang panjang. Dari data itu, banyak yang mempertanyakan apakah Google juga akan menggulingkan Internet Explorer yang banyak mendominasi dekstop di perusahaan.
“Apakah Chrome bisa menjadi pemimpin dalam perang browser dalam jangka panjang masih harus dilihat lagi,” tutur Cullen.
Pangsa pasar Chrome memang sedang terlihat baik, yang melonjak menjadi 31 persen pada bulan ini dari 17 persen pada tahun lalu, sementara pada waktu yang sama Explorer telah merosot ke 35 persen dari 45 persen sebelumnya.
Data dari StatCounter ini dikumpulkan lewat lebih dari tiga juta website, untuk akhirnya bisa mendapatkan sampel dari 15 miliar lebih page view.
(fmh)
StatCounter mengatakan Chrome telah mempin pada Minggu lalu, saat para pekerja kantor menggunakan komputer mereka bukan yang dikendalikan oleh departemen TI perusahaan. Google memperkenalkan browser tersebut tiga tahun lalu, dan menyatakannya sebagai alternatif lain yang lebih cepat dibandingkan saingannya.
“Meski hanay satu hari, ini merupakan tonggak sejarah. Pada akhir pekan, ketika orang bebas memilih browser yang ingin digunakan banyak memilih Chrome,” ujar Aodhan Cullen, Chief Executive StatCounter, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (23/3/2012).
Pada 18 Maret lalu, Chrome menguasai 32,7 persen semua browsing, sementara Internet Explorer sedikit tertinggal dengan 32,5 persen. Tapi kemudian di hari Senin, browser milik Microsoft itu kembalia pulih dengan mencapai 35 persen dan Chrome kembali merosot ke 30 persen.
Sementara itu pada Desember lalu, menurut data yang sama, Chrome melengserkan Firefox dari posisi kedua menjadi ketiga di seluruh dunia dalam jangka yang panjang. Dari data itu, banyak yang mempertanyakan apakah Google juga akan menggulingkan Internet Explorer yang banyak mendominasi dekstop di perusahaan.
“Apakah Chrome bisa menjadi pemimpin dalam perang browser dalam jangka panjang masih harus dilihat lagi,” tutur Cullen.
Pangsa pasar Chrome memang sedang terlihat baik, yang melonjak menjadi 31 persen pada bulan ini dari 17 persen pada tahun lalu, sementara pada waktu yang sama Explorer telah merosot ke 35 persen dari 45 persen sebelumnya.
Data dari StatCounter ini dikumpulkan lewat lebih dari tiga juta website, untuk akhirnya bisa mendapatkan sampel dari 15 miliar lebih page view.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar