Chrome OS (foto: TechRadar)
CALIFORNIA - Vice President of Engineering Google, Linus Upson mengatakan, tidak akan secara khusus mengerjakan tablet dengan Chrome OS. Dia mengharapkan perlahan-lahan akan terjadi konvergensi antara sistem operasi tersebut dengan Android.
"Kami mengantarkan sebuah pengalaman berisi penuh keajaiban pada desktop dan laptop. Tim Android kami juga mengantarkan pengalaman hebat ke dalam ponsel serta tablet. Namun kerjasama kedua tim itu terlihat makin erat," ujarnya.
Diwartakan TechRadar, Rabu (30/5/2012), Upson meyakini, perjalanan menuju konvergensi tersebut akan lambat. Namun menilik pada vendor lain, Microsoft baru-baru ini telah mencoba langkah serupa dan kesuksesan Apple dengan Mac OS dan iOS besutannya jadi indikasi kebutuhan dua sistem operasi berbeda.
"Kasus penggunaan teknologi pada ponsel dan tablet sangat berbeda ketimbang desktop serta laptop. Begitu juga halnya dengan harapan penggunanya. Dan hal-hal yang Anda lakukan tentunya sangat berbeda," paparnya.
"Karena itu semua orang memiliki solusi berbeda untuk masalah-masalah ini. Apple memiliki Mac OS dan iOS, Microsoft punya dua Windows, dan Google pun melakukan hal yang sama," imbuhnya.
Menurut Upson, setiap orang akan berharap melihat lebih banyak konvergensi dan menuju ke penyatuan. Hal ini diharapkan untuk memperoleh yang terbaik dari kedua hal tersebut.
Upson yakin konvergensi ini telah dimulai dengan sungguh-sunggguh. Terutama dengan Chrome yang hadir di ponsel Android, sehingga bisa membawa beberapa fungsi dari Chrome OS.
"Semua orang senang menggunakan istilah balapan kuda (untuk menyebut konpetisi Android dengan Chrome OS), tapi kami tidak melihatnya seperti itu. Kami menatap pada hal yang tepat untuk pengguna dan bagaimana Anda membangun pengalaman yang tepat," pungkasnya. (yhw)
"Kami mengantarkan sebuah pengalaman berisi penuh keajaiban pada desktop dan laptop. Tim Android kami juga mengantarkan pengalaman hebat ke dalam ponsel serta tablet. Namun kerjasama kedua tim itu terlihat makin erat," ujarnya.
Diwartakan TechRadar, Rabu (30/5/2012), Upson meyakini, perjalanan menuju konvergensi tersebut akan lambat. Namun menilik pada vendor lain, Microsoft baru-baru ini telah mencoba langkah serupa dan kesuksesan Apple dengan Mac OS dan iOS besutannya jadi indikasi kebutuhan dua sistem operasi berbeda.
"Kasus penggunaan teknologi pada ponsel dan tablet sangat berbeda ketimbang desktop serta laptop. Begitu juga halnya dengan harapan penggunanya. Dan hal-hal yang Anda lakukan tentunya sangat berbeda," paparnya.
"Karena itu semua orang memiliki solusi berbeda untuk masalah-masalah ini. Apple memiliki Mac OS dan iOS, Microsoft punya dua Windows, dan Google pun melakukan hal yang sama," imbuhnya.
Menurut Upson, setiap orang akan berharap melihat lebih banyak konvergensi dan menuju ke penyatuan. Hal ini diharapkan untuk memperoleh yang terbaik dari kedua hal tersebut.
Upson yakin konvergensi ini telah dimulai dengan sungguh-sunggguh. Terutama dengan Chrome yang hadir di ponsel Android, sehingga bisa membawa beberapa fungsi dari Chrome OS.
"Semua orang senang menggunakan istilah balapan kuda (untuk menyebut konpetisi Android dengan Chrome OS), tapi kami tidak melihatnya seperti itu. Kami menatap pada hal yang tepat untuk pengguna dan bagaimana Anda membangun pengalaman yang tepat," pungkasnya. (yhw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar