JAKARTA - Kaspersky Internet Security 2012 (KIS) dikabarkan meraih nilai tertinggi selama dua tahun pengujian pendeteksian independen. Nilai pendeteksian yang mencapai 99,3% pada pengujian AV-Comparatives di bulan Maret 2012 membantu Kaspersky Internet Security 2012 mendapatkan rating “Advanced+” dari laboratorium independen, AV-Test.org.
Pengujian on-demand AV-Comparatives mengevaluasi efektivitas proses pemindaian regular dalam mendeteksi file berbahaya yang ada pada hard drive. Meski tidak merefleksikan penggunaan PC dalam keadaan sebenarnya, namun pengujian ini mendemonstrasikan efisiensi penggunaan software keamanan saat menghadapi beragam file berbahaya.
Pengujian ini menggunakan sekitar 300.000 sampel malware. Jumlah deteksi positif palsu saat pemindaian database berjumlah besar atas aplikasi legal juga masuk dalam hitungan pengujian.
Solusi KIS ini diuji melawan 20 produk vendor keamanan lainnya. Sistem keamanan berbasis awan, bila tersedia, juga diaktifkan. Pada analisa akhir, Kaspersky Internet Security 2012 meraih nilai pendeteksian 99,3 persen.
Nilai tersebut diklaim melebihi nilai untuk produk vendor lainnya dan secara signifikan lebih tinggi daripada pengujian AV-Comparatives yang diadakan pada Agustus 2011. Nilai rata-rata industri pada pengujian ini menghasilkan nilai 73%.
KIS 2012 juga diuji terhadap berbagai database file bersih. Dalam tes ini KIS mencatat hanya sembilan pendeteksian positif palsu. Selain itu, kesembilan kesalahan positif diberi rasio “low prevalence” oleh AV-Comparative dan pada kenyataannya hanya beberapa ratus pengguna menggunakan software tersebut.
“Meskipun kami melihat pengujian pendeteksian on-demand agak ketinggalan jaman dibandingkan dengan evaluasi Real-world yang lebih mencerminkan kehidupan nyata, tes ini memungkinkan kami menilai teknologi perlindungan dasar reaktif kami," ujar Direktur Riset Anti-Malware Kaspersky Lab, Oleg Ishanov melalui keterangan resminya, Minggu (6/5/2012).
"Pada evaluasi terakhir AV-Comparatives, produk kami menunjukkan dua hal yaitu hasil terbaik dan perkembangan yang terus menerus. Ini berarti bahwa dalam skenario kehidupan nyata, ketika pendeteksian statis dilengkapi dengan berbagai teknologi lain seperti System Watcher, Firewall atau URL filtering, pengguna kami mendapat perlindungan yang maksimal terhadap semua jenis ancaman," tambahnya. (fmh)
Pengujian on-demand AV-Comparatives mengevaluasi efektivitas proses pemindaian regular dalam mendeteksi file berbahaya yang ada pada hard drive. Meski tidak merefleksikan penggunaan PC dalam keadaan sebenarnya, namun pengujian ini mendemonstrasikan efisiensi penggunaan software keamanan saat menghadapi beragam file berbahaya.
Pengujian ini menggunakan sekitar 300.000 sampel malware. Jumlah deteksi positif palsu saat pemindaian database berjumlah besar atas aplikasi legal juga masuk dalam hitungan pengujian.
Solusi KIS ini diuji melawan 20 produk vendor keamanan lainnya. Sistem keamanan berbasis awan, bila tersedia, juga diaktifkan. Pada analisa akhir, Kaspersky Internet Security 2012 meraih nilai pendeteksian 99,3 persen.
Nilai tersebut diklaim melebihi nilai untuk produk vendor lainnya dan secara signifikan lebih tinggi daripada pengujian AV-Comparatives yang diadakan pada Agustus 2011. Nilai rata-rata industri pada pengujian ini menghasilkan nilai 73%.
KIS 2012 juga diuji terhadap berbagai database file bersih. Dalam tes ini KIS mencatat hanya sembilan pendeteksian positif palsu. Selain itu, kesembilan kesalahan positif diberi rasio “low prevalence” oleh AV-Comparative dan pada kenyataannya hanya beberapa ratus pengguna menggunakan software tersebut.
“Meskipun kami melihat pengujian pendeteksian on-demand agak ketinggalan jaman dibandingkan dengan evaluasi Real-world yang lebih mencerminkan kehidupan nyata, tes ini memungkinkan kami menilai teknologi perlindungan dasar reaktif kami," ujar Direktur Riset Anti-Malware Kaspersky Lab, Oleg Ishanov melalui keterangan resminya, Minggu (6/5/2012).
"Pada evaluasi terakhir AV-Comparatives, produk kami menunjukkan dua hal yaitu hasil terbaik dan perkembangan yang terus menerus. Ini berarti bahwa dalam skenario kehidupan nyata, ketika pendeteksian statis dilengkapi dengan berbagai teknologi lain seperti System Watcher, Firewall atau URL filtering, pengguna kami mendapat perlindungan yang maksimal terhadap semua jenis ancaman," tambahnya. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar