Basaha pemrograman Flame (foto: Fox News)
WASHINGTON - Senjata cyber paling rumit dan tangguh yang ditemukan baru-baru ini ternyata dibuat dengan bahasa pemrograman komputer LUA. Ini merupakan bahasa pemrograman serupa yang digunakan dalam pengembangan permainan populer Angry Birds.
LUA adalah bahasa pemrograman komputer yang jadi favorit programmer game kerana mudah dipakai dan ditanam. Flame yang dibuat dengan bahasa pemrograman tersebut dikatakan sangat kuat dan besar, menyimpan sekira 250 ribu baris kode.
"Orang-orang yang mengembangkan program jahat itu menemukan cara cerdik untuk menggunakan kode sebagai senjata, bukan bagian atau paket seperti yang biasa dipakai peretas. Ini membuat program jahat tersebut lebih sulit dideteksi," papar pensiunan Airforce Intelligence Officer, Cedric Leighton.
Diwartakan Fox News, Kamis (31/5/2012), senjata cyber ini 20 kali lebih besar dari cyberbombsebelumnya dan jauh lebih kuat. Menurut peneliti keamanan senior di Kaspersky Lab, Roel Schouwenberg, salah satu cara memasukkan Flame adalah menggunakan thumb drive (flashdisk).
"Tapi sekali Anda mengetahui alamat email atau IP komputer yang dituju, Flame bisa dikirimkan secara remote," imbuhnya.
Para ahli keamanan mengatakan, bahwa sekali komputer terinfeksi, Flame cukup tangguh untuk mengendalikan kamera web, microphone serta koneksi Bluetooth. Melalui hal tersebut, virus ini bisa mengekstrak daftar kontak, rekaman percakapan dan berbagai hal lain. (yhw)
LUA adalah bahasa pemrograman komputer yang jadi favorit programmer game kerana mudah dipakai dan ditanam. Flame yang dibuat dengan bahasa pemrograman tersebut dikatakan sangat kuat dan besar, menyimpan sekira 250 ribu baris kode.
"Orang-orang yang mengembangkan program jahat itu menemukan cara cerdik untuk menggunakan kode sebagai senjata, bukan bagian atau paket seperti yang biasa dipakai peretas. Ini membuat program jahat tersebut lebih sulit dideteksi," papar pensiunan Airforce Intelligence Officer, Cedric Leighton.
Diwartakan Fox News, Kamis (31/5/2012), senjata cyber ini 20 kali lebih besar dari cyberbombsebelumnya dan jauh lebih kuat. Menurut peneliti keamanan senior di Kaspersky Lab, Roel Schouwenberg, salah satu cara memasukkan Flame adalah menggunakan thumb drive (flashdisk).
"Tapi sekali Anda mengetahui alamat email atau IP komputer yang dituju, Flame bisa dikirimkan secara remote," imbuhnya.
Para ahli keamanan mengatakan, bahwa sekali komputer terinfeksi, Flame cukup tangguh untuk mengendalikan kamera web, microphone serta koneksi Bluetooth. Melalui hal tersebut, virus ini bisa mengekstrak daftar kontak, rekaman percakapan dan berbagai hal lain. (yhw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar