Ilustrasi (Foto: Cnet)
VIRGINIA - Kesabaran Kyle Goodwin, seorang pengguna MegaUpload tampaknya telah habis. Salah satu videografer ini menyimpan klip high school sports di MegaUpload mengajukan mosi ke pengadilan federal di Virginia agar klip yang diunggahnya dikembalikan.
Dilansir Cnet (16/5/2012), Goodwin telah menunggu perusahaan, pemerintah Amerika Serikat (AS), studio film Hollywood, dan pihak berkepentingan mengenai nasib data di server MegaUpload yang disita pemerintah pada Januari. Negosiasi antara pihak yang berkepentingan telah berlangsung namun sampai saat ini belum menelurkan hasil.
Sebelum otoritas AS menutupnya, MegaUpload merupakan salah satu layanan yang paling populer Web cyberlocker. Kantor Jaksa AS menuduh MegaUpload menjadi situs yang terdepan dalam operasi pembajakan secara besar-besaran.
Pada bulan Januari, polisi Selandia menyerbu rumah Kim DotCom, pendiri MegaUpload. Dalam penyergapan tersebut, pihak yang berwenang menyita seluruh aset perusahaan termasuk seribu servernya.
Menurut pengacara dari Electronic Frontier Foundation (EFF). Di mana menjadi pihak yang turut menganjukan tuntutan mengatas namakan perusahaan teknologi dan pengguna Web berpendapat, Goodwin hanyalah salah satu dari banyak orang yang data mereka diperoleh secara legal tapi sekarang mereka kesulitan untuk mengakses datanya.
Dalam sebuah tulisan FFF ke pengadilan, “Tindakan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk melestarikan hak Goodwin namun untuk mengatasi ketidakpedulian pemerintah terhadap peningkatan domain pengguna serta mekanisme yang tidak bersalah pada layanan komputasi awan."
FFF dan Goodwin mengatakan telah ada "sedikit kemajuan" dalam negosiasi. Seorang wakil untuk Jaksa AS untuk Distrik Timur Virginia yang mengajukan tuduhan terhadap MegaUpload, menolak berkomentar. Video, musik, buku, perangkat lunak, dan media digital lainnya diyakini telah disimpan di server MegaUpload oleh seluruh pengguna dari seluruh dunia.
"Mengingat penggunaan layanan komputasi awan sangat luas dan tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun ke depan, Pengadilan ini harus menetapkan prosedur untuk memastikan pengguna tidak bersalah tidak dirugikan dalam kasus ini." Tulis FFF ke pengadilan.
(fmh)
Dilansir Cnet (16/5/2012), Goodwin telah menunggu perusahaan, pemerintah Amerika Serikat (AS), studio film Hollywood, dan pihak berkepentingan mengenai nasib data di server MegaUpload yang disita pemerintah pada Januari. Negosiasi antara pihak yang berkepentingan telah berlangsung namun sampai saat ini belum menelurkan hasil.
Sebelum otoritas AS menutupnya, MegaUpload merupakan salah satu layanan yang paling populer Web cyberlocker. Kantor Jaksa AS menuduh MegaUpload menjadi situs yang terdepan dalam operasi pembajakan secara besar-besaran.
Pada bulan Januari, polisi Selandia menyerbu rumah Kim DotCom, pendiri MegaUpload. Dalam penyergapan tersebut, pihak yang berwenang menyita seluruh aset perusahaan termasuk seribu servernya.
Menurut pengacara dari Electronic Frontier Foundation (EFF). Di mana menjadi pihak yang turut menganjukan tuntutan mengatas namakan perusahaan teknologi dan pengguna Web berpendapat, Goodwin hanyalah salah satu dari banyak orang yang data mereka diperoleh secara legal tapi sekarang mereka kesulitan untuk mengakses datanya.
Dalam sebuah tulisan FFF ke pengadilan, “Tindakan seperti ini sangat penting, tidak hanya untuk melestarikan hak Goodwin namun untuk mengatasi ketidakpedulian pemerintah terhadap peningkatan domain pengguna serta mekanisme yang tidak bersalah pada layanan komputasi awan."
FFF dan Goodwin mengatakan telah ada "sedikit kemajuan" dalam negosiasi. Seorang wakil untuk Jaksa AS untuk Distrik Timur Virginia yang mengajukan tuduhan terhadap MegaUpload, menolak berkomentar. Video, musik, buku, perangkat lunak, dan media digital lainnya diyakini telah disimpan di server MegaUpload oleh seluruh pengguna dari seluruh dunia.
"Mengingat penggunaan layanan komputasi awan sangat luas dan tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun ke depan, Pengadilan ini harus menetapkan prosedur untuk memastikan pengguna tidak bersalah tidak dirugikan dalam kasus ini." Tulis FFF ke pengadilan.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar