Peluncuran QUARERO (foto: TE Connection)
JAKARTA - TE Connectivity meluncurkan QUAREO yaitu teknologi connection point berpaten yang menghadirkan kemampuan untuk melacak, memonitor, dan mengotentifikasi semua koneksi dari data center sampai ke desktop.
Konektor QUAREO diklaim memiliki teknologi chip terdepan yang menyediakan “connection point identification”. Ini berfungsi merekam status secara real-time dari masing-masing poin koneksi jaringan fiber, jaringan kabel dan keseluruhan jalur kabel jaringan ke database global.
“Kemampuan untuk mencari tahu, memantau dan mengelola Layer 1 secara terintegrasi dengan kebijakan pengelolaan jaringan tidak mungkin dilakukan sebelumnya menggunakan solusi pengelolaan jaringan yang hanya dapat memonitor, mengendalikan dan mengamankan Layer 2 sampai 7,” kata Senior Sales Manager, Singapore, Indonesia, and Phillipine, TE Enterprise Networks, Xavier Lau melalui keterangan resminya, Jumat (27/4/2012).
“Teknologi QUAREO meruntuhkan batasan antara Layer 1 dengan Layer 2, sehingga memungkinkan aplikasi inovatif baru dan membantu mengurangi biaya operasional jaringan. Para manajer jaringan komputer tidak perlu lagi mengandalkan dokumentasi yang sering kali kurang update, atau menebak-nebak ketika berurusan dengan lapisan fisik,” tambahnya.
Xavier juga menerangkan, teknologi QUAREO memungkinkan semua koneksi diidentifikasikan dengan unik dan berkomunikasi dengan seluruh jaringan komputer. Menurutnya ini membuat pengguna memiliki kumpulan data jaringan komputer yang bisa dipantau, pemetaan topology dan penyelesaian masalah secara real-time dari data center sampai dengan desktop. (fmh)
Konektor QUAREO diklaim memiliki teknologi chip terdepan yang menyediakan “connection point identification”. Ini berfungsi merekam status secara real-time dari masing-masing poin koneksi jaringan fiber, jaringan kabel dan keseluruhan jalur kabel jaringan ke database global.
“Kemampuan untuk mencari tahu, memantau dan mengelola Layer 1 secara terintegrasi dengan kebijakan pengelolaan jaringan tidak mungkin dilakukan sebelumnya menggunakan solusi pengelolaan jaringan yang hanya dapat memonitor, mengendalikan dan mengamankan Layer 2 sampai 7,” kata Senior Sales Manager, Singapore, Indonesia, and Phillipine, TE Enterprise Networks, Xavier Lau melalui keterangan resminya, Jumat (27/4/2012).
“Teknologi QUAREO meruntuhkan batasan antara Layer 1 dengan Layer 2, sehingga memungkinkan aplikasi inovatif baru dan membantu mengurangi biaya operasional jaringan. Para manajer jaringan komputer tidak perlu lagi mengandalkan dokumentasi yang sering kali kurang update, atau menebak-nebak ketika berurusan dengan lapisan fisik,” tambahnya.
Xavier juga menerangkan, teknologi QUAREO memungkinkan semua koneksi diidentifikasikan dengan unik dan berkomunikasi dengan seluruh jaringan komputer. Menurutnya ini membuat pengguna memiliki kumpulan data jaringan komputer yang bisa dipantau, pemetaan topology dan penyelesaian masalah secara real-time dari data center sampai dengan desktop. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar