Ilustrasi (Foto: Dinosaurusi.com)
CALIFORNIA - Tim ilmuwan internasional telah mengungkapkan temuan baru mengenai kepunahan diosaurus. Ternyata, penyebab kepunahan dinosaurus bukan disebabkan hantaman asteroid di Bumi.
Dilansir International Business Times, Jumat (4/5/2012), para ilmuwan kini tengah menganalisis perbedaan dari variabilitas struktur tubuh pada kelompok-kelompok dinosaurus tertentu. Dengan melihat perubahan pada variabilitas itu, peneliti bisa membuat gambaran kasar mengenai kelangsungan hidup keseluruhan binatang purba tersebut.
Berdasarkan temuan ini, tim peneliti dari Columbia University and the American Museum of Natural History menemukan dinosaurus punah secara bertahap. Kabarnya, jumlah hewan bertubuh besar itu menurun secara signifikan dari waktu ke waktu.
Selain itu, riset juga menemukan dinosaurus jenis herbivora, hadrosaurus serta ceratopsids mengalami penurunan jumlah sejak 12 juta tahun lalu di periode zaman Cretaceous (kapur). Bahkan, jauh sebelum hantaman asteroid memberikan dampaknya terhadap kelangsungan makhluk hidup di Bumi ketika itu.
"Saya pikir studi kami menegaskan fakta bahwa kami masih harus menempuh jalan panjang hingga sepenuhnya memahami mengenai kepunahan dinosaurus," ujar Stephen Brusatte dari Columbia University.
Para ilmuwan percaya, studi baru menunjukkan hal-hal yang belum terungkap tentang kepunahan dnosaurus. Mereka percaya penelitian lebih lanjut akan membantu mereka mengetahui lebih banyak tentang dunia yang hilang tersebut. (fmh)
Dilansir International Business Times, Jumat (4/5/2012), para ilmuwan kini tengah menganalisis perbedaan dari variabilitas struktur tubuh pada kelompok-kelompok dinosaurus tertentu. Dengan melihat perubahan pada variabilitas itu, peneliti bisa membuat gambaran kasar mengenai kelangsungan hidup keseluruhan binatang purba tersebut.
Berdasarkan temuan ini, tim peneliti dari Columbia University and the American Museum of Natural History menemukan dinosaurus punah secara bertahap. Kabarnya, jumlah hewan bertubuh besar itu menurun secara signifikan dari waktu ke waktu.
Selain itu, riset juga menemukan dinosaurus jenis herbivora, hadrosaurus serta ceratopsids mengalami penurunan jumlah sejak 12 juta tahun lalu di periode zaman Cretaceous (kapur). Bahkan, jauh sebelum hantaman asteroid memberikan dampaknya terhadap kelangsungan makhluk hidup di Bumi ketika itu.
"Saya pikir studi kami menegaskan fakta bahwa kami masih harus menempuh jalan panjang hingga sepenuhnya memahami mengenai kepunahan dinosaurus," ujar Stephen Brusatte dari Columbia University.
Para ilmuwan percaya, studi baru menunjukkan hal-hal yang belum terungkap tentang kepunahan dnosaurus. Mereka percaya penelitian lebih lanjut akan membantu mereka mengetahui lebih banyak tentang dunia yang hilang tersebut. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar